PEMIMPIN BEDEBAH

Di sini ,tepat di mana kaki ku berdiri
Dulu tanah yang ku pijak ini adalah tanah harapan rakyat
Ketika sang penjajah bangsa kalah di tangan pemuda bangsa kita
Ku kira kita benar benar sudah merdeka
Nyatanya , kita semua bagaiakan manusia manusia bodoh
Bagaikan binatang yang tak kenal mana kawan mana lawan
Apa yang salah pada negri ini?
Dahulu  bangsa kita merangkak rangkak  untuk sebuah kata kemerdekaan
Sekarang? Sekarang kita sudah merdeka kawan.
Tapi kita malah saling tumpang tindih, ibarat kemerdekaan dapat di beli...
Aku tak heran kenapa rakyat negeri ini, jadi seperti ini
Kau lihat saja pemimpin negeri ini.
mereka tak malu berlenggak lenggok, di depan rakyatnya yang menatap perih,
mereka lupa tanggung jawabnya ,mereka lupa hak kita.
mereka tak layak di beri gelar pemimpin
Mereka itu rakus,buta,tuli tentang negeri  ini...
Katakan saja mereka itu perampok, perampas yang biadab..
Jutaan rakyat negeri ini menatap pilu tingkah pemimpin kita
Untuk kepentingan rakyat saja kau masih berdebat,
Tak malu kah kau pada mereka yang menangais ngais bak sampah
kau perlahan-lahan kayakan perutmu sendiri
sedangkan perut rakyatmu kau gadaikan entah kemana
janji-janjimu yang kau teriakan hanyalah kemunafikan belaka
omongan yang tak cukup buat kuping panas
tetapi juga kakiku ingin menginjak-injakmu
martabatmu rendah busuk seperti bau sampah yang hina
di mana kesadaranmu? Di mana otakmu?
Haruskah ku sumbat mulut busukmu itu
Atau kutarik kau dari singgasana kepemimpinanmu
Agar kau rasakan derita rakyatmu
Aku muak, kami muak, rakyat muak
Malu aku pada negeri ini
Malu aku pada bangsa ini
Dan malu aku pada bumi pertiwi ini
Meski kau pemimpinku yang hina
Yang rakus, buta, dan tuli akan keadaan bangsamu
Tetapi kau hanya kerikil kecil bagi negeri ini
Dalam langkah negeri ini mencapai cita-citanya
Negeri ini milik rakyat
Kapan saja kau berulah, kami siap berteriak
Karena negeri ini bukan milikmu saja
Sehancur-hancurnya kalian pemimpinku
Masa bodoh dengan kalian
Aku tetap bangga pada negeri ini
Negeri yang penuh perjuangan para pendahulunya
Negeri yang penuh sejuta harapan di masa depan
Aku tetap bangga akan tanah airku
Tanah tempat aku dan berjuta rakyat menyambung hidup
Tanah yang kucintai dan inilah bangsaku

BANGSA INDONESIA.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "PEMIMPIN BEDEBAH"

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top